Responding Paper Agama Yunani Kuno
Elita Karlina
1110032100017
A.
Sejarah dan perkembangan
Masyarakat Yunani
pertama berkembang di pulau Kreta, di sebelah selatan laut Agea. Penduduk Kreta
bukanlah penduduk Yunani melainkan mungkin berasal dari Barat Asia kecil yang
datang 3000 SM mereka melakukan perdagangan dengan orang Yunani sehingga
meninggalkan pengaruh dalam seni, agama, dan dalam sistem penulisan.[1]
a.
Kebudayaan Minoa
Orang-orang kreta
berasal dari asia kecil, sedangkan orang-orang Mikene datang dari Eropa bagian
utara. Kebudayaan Mikene itu banyak dipinjam dari Kreta. Maka kedua kebudayaan
itu disebut kebudayaan Minoa. Kebudayaan Minoa desebut juga kebudayaan laut
Aegea.
b. Orang-orang
Yunani pertama
Orang-orang Hellena
(Hellas) adalah sebutan kuno untuk orang-orang Yunani. Semula mereka merupaka
suku-suku pengembara dari rumpun Indo-Eropa. Mereka menyerbu keselatan, ke
jazirah yang sekarang disebut Yunani anatara tahun 2000 SM sampai 1000 SM.
Dalam penyerbuan itu mereka menaklukan penduduk asli atau penduduk yang datang
lebih dahulu dari mereka. Mereka hancurkan dan tundukan kebudayaan Mikene dan
Kreta. Adapun suku-suku Hellena antara lain: Arcadian/Akhaia, Ionian, Aeolian dan Dorian.
c. Pertumbuhan
dan perkembangan Yunani
Tidak lagi seperti
zaman Homeros, dalam sejarah selanjutnya, pertumbuhan dan perkembangan Yunani
dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan semakin bertambah maju dan
berkembang. Pada abad ke-7 SM tumbuh dan berkembang Negara-negara kota seperti
Sparta, Athena, Thebe, Corinthia, dam Argos. Bukan hanya di daratan jazirah
Yunani saja, tetapi tersebar pulau Negara-negara kota itu di pulau-pulau laut
Aegea. Masa antara abad ke-7 dan ke-6 SM adalah zaman kolonisasi Yunani.
Perang dengan Persia
(500 – 479 SM) dapat mempersatukan sementara Athena dan Sparta. Kemenangan
berakhir di pihak Yunani. kembali Athena dan Sparta berselisih. Perselisihan
itu menyebabkan keduanya berperang dalam perang Peloponnesia (431 – 404 SM).
d.
Masa Alexander Agung (Iskandar Agung)
Aleksander
III dari Makedonia (20/21 Juli 356 – 10/11 Juni
323 SM). Aleksander lahir di Pella
pada 356 SM dan merupakan murid seorang filsuf terkenal, Aristoteles.
Pada tahun 336 SM Aleksander menggantikan ayahnya, Filipus II dari Makedonia,
sebagai pemimpin Makedonia setelah ayahnya dibunuh oleh pembunuh gelap. Filipus
sendiri telah menaklukkan sebagian besar negara-kota
di daratan utama Yunani ke dalam hegemoni
Makedonia, melalui militer dan
diplomasi.
Setelah
kematian Filipus, Aleksander mewarisi kerajaan yang kuat dan pasukan yang
berpengalaman. Dia berhasil mengukuhkan kekuasaan Makedonia di Yunani, dan
setelah otoritasnya di Yunani stabil, dia melancarkan rencana militer untuk
ekspansi yang tak sempat diselesaikan oleh ayahnya. Pada tahun 334 SM dia
menginvasi daerah kekuasaan Persia di Asia Minor
dan memulai serangkaian kampanye militer yang
berlangsung selama sepuluh tahun. Aleksander mengalahkan Persia dalam sejumlah
pertempuran yang menentukan, yang paling terkenal antara lain Pertempuran
Issus dan Pertempuran Gaugamela. Aleksander lalu
menggulingkan kekuasaan raja Persia, Darius III,
dan menaklukkan keseluruhan Kekasiaran Persia (Kekasiaran
Akhemeniyah). Kekaisaran Makedonia kini membentang mulai dari Laut Adriatik
sampai Sungai Indus.
Karena
berkeinginan mencapai "ujung dunia", Aleksander pun menginvasi India pada tahun 326 SM,
namun terpaksa mundur karena pasukannya nyaris memberontak. Aleksander
meninggal dunia di Babilonia pada 323 SM, tanpa sempat melaksakan rencana
invasi ke Arabia. Setelah kematian Aleksander, meletuslah
serangkaian perang saudara yang memecah-belah kekaisarannya menjadi empat
negara yang dipimpin oleh Diadokhoi, para jenderal Aleksander. Meskipun terkenal karena
penaklukannya, peninggalan Aleksander yang bertahan paling lama bukanlah
pemerintahannya, melainkan difusi budaya yang terjadi
berkat penaklukannya.
Aleksander
selama ekspansinya juga mendirikan beberapa kota yang semuanya dinamai
berdasarkan namanya, seperti Aleksandria atau Aleksandropolis. Salah satu dari
kota bernama Aleksandria yang berada di Mesir, kelak menjadi
terkenal karena perpustakaannya yang lengkap dan bertahan hingga seribu tahun
lamanya serta berkembang menjadi pusat pembelajaran terhebat di dunia pada masa
itu.
e. Empat
zaman penting di Yunani
1. Mikene
(1400-1100 SM)
2. Zaman
kegelapan (1100-750 SM)
3. Zaman
klasik (250-323 SM)
4. Periode
Helenistik (323-31 SM)
B. Ajaran
dan praktek keagamaan
Bangsa
Yunani menyembah dan percaya kepada banyak dewa dan dewi. Dewa-dewi itu berdiam
disuatu gunung yang bernama olimpia, dibawah pimpinan suatu dewa tertinggi yang
bernama Zeush. [2]
Wahyu yang didapatkan untuk
orang/suku yunani didapat dari kultus pra yunani (Pelasgian), ketika Zeus
berfirman itu melalui penjelmaan atau lewat perantara oracles dan berpusat di
Dodona. selain Zeus dewa-dewa yang dibawah Zeus masih banyak lagi seperti
Jupiter, Dyaus. Beberapa dewa seperti dewi perapian Hestia, yang
personifikasinya samar-samar. Yang lainnya juga seperti Apollo, hermes, dan
Dionisus yang menepati tempat, tongkat atau batu.[3]
Di bawah ini beberapa dewa yang dipercayai oleh orang-orang
yunani :
1.
Zeus
sebagai dewa tertinggi yang mendiami langit.
2.
Hera adalah
istri Zeus dan ratu para dewa.
3.
Athena adalah
dewi perang dan kebijaksanaan.
4.
Apollo adalah dewa matahari, kebenaran,
musik, puisi, tari dan penyembuhan.
5.
Demeter adalah dewi kesuburan dan
pertanian.
6.
Poseidon adalah dewa laut dan kuda.
Yunani setelah Olimpiade.
7.
Aphrodite adalah dewi cinta dan kecantikan.
8.
Hermes adalah
dewa perjalanan, bisnis
dan olahraga.
9.
Artemis dewi berburu, memanah
dan melahirkan.
10.
Ares adalah
dewa perang.
11.
Hephaistos adalah dewa api, gunung
berapi, pandai besi dan craftworkers.
12.
Dionysus adalah dewa perasaan yang meliputi
rasa mencintai,
semangat tinggi, emosi yang kuat
dan berhubungan dengan anggur.
1. Baonion
2. Kuerius
(Poseidon)
3. Olympia
(Zeus)
4. Alolcolmenye
(Apollo)
5. Onthele
(Apollo)
6. Delphi
(Apollo)
7. Dodona
(Zeus)
8. Tribion
1. Sparta
(Hera, ares, Artemis) 11.
Athena (Athena, Dionysus, Poseidon)
2. Nea
Figalia (Hera, Ares) 12.
Lejadi (Poseidon)
3. Karyay
(Artemis) 13.
Olympus (Zeus, dewa-dewa)
4. Argos
(Hera) 14. Efesus (Artemis)
5. Messina
(Hera) 15.
Magnezia (Artemis)
6. Nehemia
(Zeus) 16.
Samos (Hera)
7. Helike
(Dewa seni) 17.
Didyama (Apollo)
8. Epidaurus
(Asclepius) 18.
Halikarnas (Poseidon)
9. Corinthia
(Poseidon) 19.
Knidos (Aphrodite)
10. Iilozis
(Demeter) 20.
Lindos (Aphrodite)
[1]
Mortimer Chambers dkk. The Western
Experience, (Americas : McGraw-Hill. 2003) hal 38.
[2]www.Britishmuseum.co.uk /www.ancientgreece.co.uk/gods/explore/exp_set.html
[3] S.
A. Nigosian, World faith, (New York:
Maritin’s Press, 1990) h. 37
[4]
Sami bin Abdullah al-Maghlout, Atlas Agama-Agama, (tejemahan, al-Mahira
2012) h. 53
[5]
Sami bin Abdullah al-Maghlout, Atlas Agama-Agama, (tejemahan, al-Mahira
2012) h. 53
Tidak ada komentar:
Posting Komentar